LaraCroft: Relic Run
daftargameandroid.web.id – LaraCroft: Relic Run, Beberapa waktu yang lalu, kru KotGa termasuk yang ikut menunggu kehadiran si Lara Croft dari Tomb Raider di perangkat mobile berasis iOS dan Android melalui game terbarunya Square Enix, yakni Lara Croft: Relic Run. Begitu game-nya rilis pada tanggal 25 Mei lalu, ternyata sajian endless runner-nya belum membuat kru KotGa puas.
SBOBET adalah situs taruhan secara daring. SBOBET beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh Pemerintah Isle of Man untuk beroperasi sebagai juru taruhan olahraga sedunia. SBOBET menawarkan taruhan olahraga dalam beberapa bahasa. Sbobet biasanya disebut sebagai Situs Bandar Judi Sbobet Indonesia Terpercaya yang sudah dikenal di Indonesi sejak tahun 2014.
Kenapa? Pasalnya Lara Croft: Relic Run bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan Temple Run, hanya karakter utamanya saja yang diganti dengan Lara Croft. Sama-sama berpetualang di reruntuhan kuno, pemain diharuskan memandu si Lara berlari, melompat dan meluncur untuk mencari koin, permata dan petunjuk menuju pusaka harta karun yang tersimpan di reruntuhan.
Sedikit membuat kru KotGa lega (awal permainan sempat ragu karena sekilas tidak jauh berbeda dengan endless runner-lainnya) adalah adanya “rasa Tomb Raider” dimana nantinya Kotakers akan disajikan dengan bagian tembak-tembakan dan mengendarai ATV atau T-Rex ditengah-tengah kalian berlari. Ya, Kotakers nantinya bisa mengendarai dinosaurus T-Rex.
Baca juga : Killer of Evil Attack-Best Survival G
Awalnya Lara Croft menggunakan kostum lama di seri awal Tomb Raider. Namun Kotakers bisa merubahnya dengan membeli kostum baru yang pernah dikenakannya di beberapa game Tomb Raider. Tentu saja Kotakers juga bisa membeli keperluan lainnya sebelum “berlari,” seperti kevlar vest, extra clip, steel toe insert, medipack dan bahkan senjata yang digunakan.
Kekurangan yang terasa di game ini adalah lingkungan reruntuhan kunonya yang terkadang sering menjebak pandangan kru KotGa. Tidak jarang pula dedaunan yang ada di pinggir jalan sering menutupi pandangan, sehingga kru KotGa tidak sadar ada jurang, dahan pohon atau tiang bangunan yang terhampar di depan Lara Croft. Kontrol layar sentuh pada bagian swipe-nya juga kadang kurang responsif, meskipun tidak terlalu sering. Yah, anggap saja layar smartphone milik kru KotGa gunakan sedang kotor.
Lara Croft: Relic Run sendiri sebenarnya tidak begitu buruk untuk ukuran game endless runner, tapi juga belum bisa dibilang yang terbaik digenrenya. Jika memang sekedar untuk mengisi waktu luang, Kotakers bisa mencoba game mobile terbarunya Square Enix ini di perangkat mobile berbasis iOS atau Android.